Rabu, 30 Mei 2012

Bagiku hari yang cerah itu....
Matahari bersinar indah..
Langit yang biru dipadu dengan awan putih...
dan di tambah dengan hembusan angin yang lembut..
Seakan-akan membuat kita nyaman...
Fikiran tenang...hati pun damai.... :)
Warnanya yang indah, membuat semua orang terkagum-kagum padanya..
Cahayanya yang terpancar, membuat silau mata semua orang..
Tapi, itu tak berpengaruh pada semua orang yang ingin melihat keindahannya yang begitu mengagumkan.
Matahari tenggelam (sunset)...... ya matahari yang begitu mempesona,,,,,,
Akankah esok ku melihatnya lagi ??
ku harapkan begitu. :)

Jumat, 16 Desember 2011

in memoryan

Kalo liat anak sd, jadi inget waktu zaman aku sd haha lucu deh.
Banyak kejadian dan kenangan yang tidak pernah akan aku lupakan. Salah satunya waktu aku gak sengaja ngempesin ban sepeda temen aku yaitu pijar.
Hahaha,,, lucu deh kalau di inget tuh. Gini ceritanya, waktu itu aku, Euis, dan Desi pinjem sepeda milik pijar, karena pada saat itu jamnya istirahat jadi aku bermain sepada bersama dengan kedua temanku. Kita bermain bergiliran.
Satu persatu kita main sepeda, dan saat giliran aku main sepeda, perasaanku gak enak karena sepeda yang ku naiki makin di kayuh kok makin berat ya?. Dan ternyata pas aku liat, hah !! ban sepedanya kempes duuh gimana nih.
Perasaan ku dag dig dug, gimana cara nya biar gak kempes lagi. Aku takut jika temanku yang punya sepeda ini marah dan tidak mau memaafkan aku duh jdi bingung.
Tapi ternyata dia baik,dia gak marah yaa walau aku menggantinya dengan uang yang tidak seberapa itung-itung untuk ganti ban sepedanya yang kempes. Hah leganya.

TO BE CONTINUE

Eiiitzzzzz,,,, tunggu dulu kayaknya ada yang kurang dari pasukan ARYAKIBAN deeehh ??. Tuhkan bener ternyata kurang 1 orang. Oka, pinsat PA kita ko ga ada sih ?.
Ouh ternyata dia sakit di perjalanan dan ga bisa nerusin perjalanan jadi terpaksa dia di bawa pulang oleh kakak-kakak. Duh kasihan oka, kita jadi ikut sedih denger ceritanya. moga-moga cepet sembuh ya,,.
Sebenarnya kita sedih karena merasa ada yang kurang, dengan tidak adanya  kehadiran oka di acara pelantikan ini, padahalkan dia sudah berjuang, berusaha untuk ikut. Tapi karena suatu hal yang tidak kami duga kini di puncak acara pelantikan tidak ada sosok oka yang selalu membuat kita tertawa.
Masih merasa sedih dan perasaan yang bingung karena di sisi lain kita ingin di lantik menjadi penegak laksana tapi di sisi lain masa kita akan meninggalkan oka yang sakit yang sudah ikut berjuang bersama. Meninggalkan dalam arti masa kita di lantik tetapi oka tidak. Dan di saat-saat itu juga terdengar suara lelaki yang tidak asing di telinga dan itu, itu oka. Oka datang berkumpul bersama kita kami sangat bahagia bercampur haru. Kita senang melihat dia tetapi kami sedih melihat keadaan dia yang sedang sakit memaksakan diri untuk ikut bergabung bersama.
tetapi, pembina berkata jika oka tidak bisa di lantik karena dia sudah gagal melaksanakan syasat yang di berikan. Kami merasa ini tidak adil dan berusaha membela agar saudara kita bisa ikut di lantik bersama. Hingga kami semua menangis meminta dan memohon agar dia bisa ikut. Permintaan kita di kabulkan tetapi dengan syarat ada anggota lain yang menggantikan oka. kami bingung mana yang harus kami pilih. Tanpa memberi kami waktu, pembina dan kakak-kakak laksana senior langsung melantik kami dengan mengucapkan TRI SATYA.
Setelah pengucapan itu, di umumkanlah 3 orang yang tidak lulus yaitu Eri, Indri, dan aku, Lia. Aku merasa sedih mendengar itu semua dan teman-temanpun ikut kaget dengan di sebutkan 3 orang nama tadi, mereka seakan tidak menyangka, apa kesalahan mereka. Dandi saat itu, aku berfikir apakah benar ini semua ?. Kuharap itu hanya mimpi, tetapi itu benar adanya.
Sedih, kaget, semua ada di benak ku. ingin rasanya aku cepat pulang dan melampiaskan semua kekecewaanku. Tetapi rasa itu hilang ketika kakak laksana senior memberikan kesempatan untuk kita bertiga untuk bisa meyakinkan mereka bahwa kita layak menjadi penegak laksana. Aku sangat senang karena semua teman ikut membantu kita, membela dan meyakinkan kakak laksana senior agar kami bisa menjadi laksana. setelah meyakinkan mereka semua dan akhirnya mereka memberikan kesempatan untuk kita menjadi laksana. Kami semua senang sekali. Dan tidak terasa air mata jatuh kembali untuk yang kesekian kalinya.
dalam pelantikan laksana ini kami sangat merasakan kebersamaan yang begitu dekat dalam sebuah kekuarga. Terutama aku, aku sangat berterimakasih pada teman-temanku yang sudah membeka dan membantu aku aku sangat meraskan betapa dekatnya kita,betapa banyaknya kasih sayang yang tercipta dan sangat aku rasakan begitu besar kebersamaan yang kita lalui. terimakasih, terutama kepada Desi, Asep, dan Oka. Karena kalian aku bisa menjadi penegak laksana dan terimakasih untuk kakak-kakak laksana senior yang sudah memberi kesempatan bagi ku.
Itulah cerita, pengalaman yang tidak akan pernah aku lupakan.

Senin, 12 Desember 2011

pelantikan "laksana" part II

Setelah berpamitan, kami langsung pergi meninggalkan desa Patuanan dan di lanjutkan ke desa Tarikolot, sinanghaji, dan langsung ke desa weragati. Saat di perjalanan menuju desa Weragati, kami di lihat banyak orang terutama anak-anak yamg hendak pergi ke sekolah meraka melihat kami dengan agak heran,,yaa itu yang kami lihat dari raut wajah mereka. Tetapi kami menganggapnya biasa saja dan sesekali melontarkan senyum. Di desa Weragati juga kami mendapatkan sedikit masalah. Karena ada perbedaan paham di antara kami. Tapi itu semua dapat kami atasi dan kami berjalan bersama-sama tanpa ada perbedaan paham lagi.
Perjalanan dari weragati menuju desa Trajaya sangat melelahkan juga terasa sangat lama mungkin karena jalannya yang terlalu panjang dan matahari sudah mulai berada di atas kepala. Meski begitu, kami terus berjalan dan sesekali istirahat sejenak di pinggir jalan untuk menghilangkan rasa capek.
Alhamdulillah saat waktu dzuhur tiba kami sudah berada di desa Singawada. Dan itu berarti kita harus pergi ke 1 desa lagi. Di desa Singawada kami solat dzuhur berjamaah dan istirahat untuk mengisi perut yang kosong. Sekitar 30 menit kami istirahat kami harus melanjutkan perjalanan yang tinggal beberapa kilo lagi. Kami bergegas dengan semangat.
Di desa terakhir kami bertemu dengan kelompok 1 yang sudah lebih dulu datang. Dan kami saling berpelukan melepas rindu yang sudah tak tertahan lagi. Saking bahagianya ketemu dengan mereka, kami pun tak sadar air mata jatuh dengan sendirinya. Sebelum kami berbagi cerita, kami harus menuju kepala desa untuk meminta tandatangan bukti kita singgah di desa Sadomas. Setelah itu kami berbagi cerita dan menunggu kedatangan ARYAKIBAN yang yang pergi lebih dulu dari kami tetapi malah mereka yang datang terakhir.
Selagi menunggu, kami semua mendapatkan kabar jika ARYAKIBAN masih berada di desa Pajajar. Padahal waktu magrib tiba sesaat lagi. Kami sangat menghawatirkan mereka bagaimana jika mereka datang di saat malam dan bagaimana jika mereka tidak datang ?. Perasaan kami campur aduk dan gelisah menunggu kedatangan mereka. Karena magrib tiba, kami langsung melaksanakan solat juga tak lupa berdoa agar mereka selamat dan bisa datang ke desa Sadomas.
Yang kami tunggu tak datang juga hingga waktu isya. Dan setelah solat isya mereka datang akhirnya doa kita terkabul. Tangis, haru, hawatir, rindu, senang, semua jadi satu. Kami saling bersalaman melepas rindu, mengapa tidak berpelukan ?. karena kita bukan muhrim.
Disaat itu kami merasa bertemu dengan keluarga yang terpisah sekin lama. Dan untuk menyambut kedatangan ARYAKIBAN, kami menyanyikan sebuah lagu yang mewakili perasaan kami.

       sekian lama,,kami menunggu,,
   untuk kedatanganmu
       welcome to ARYAKIBAN..
   kami menunggu kedatangan mu ooo
       1 hari tak bertemu..hati rasa rindu..
   2 hari tak bertemu..hati rasa resah...
        Kini tiba saatnya kita jumpa
    berbagi kisah cerita....tentang kita
    saat ini kita, kembali bersama....untuk mi disini
        Tu..njukan bahwa kita semua bersaudara....
     luka mereka luka kita semua...
        Tu..njukan tunjukan oleh kita...
    derita mereka, derita kita juga
Walaupun lagunya tidak bagus tetapi itu dapat mewakili perasaan kita semua.
                      I LOVE ARYAGALUH


                                                              to be kontinue

pelantikan "laksana"

Hampir 1 minggu aku menjadi penegak laksana,,jika di ingat bagai mana pejuangan ku dan kawan-kawan melewati semua rintangan,syarat-syarat dan berbagai masalah, rasanya hati ku ini bermacam-macam rasa. Ada rasa senang,susah,sedih,gembira,sebel,kesel,capek,rindu, pokoknyagag karuan banget deeh semuanya bercampur jadi satu. Tetapi semua itu kami lakukan dan lewati dengan hati ikhlas. Walau 3 hari mandi cuma 1 kali,,hahahaha kebayang baunya.
Jum'at  (hari pertama). Kami harus menjalankan syarat untuk menjadi penegak laksana. Sebelum menjalankan syarat tersebut, kami terlebih dulu dibagi kelompok menjadi 2 kelompok. Aku masuk ke kelompok 2 yang beranggotakan Neng Desi, Della Septyani, Euis Jimasari, Euis Mayasari, Fitri trianamie, Gea Dwi Satya, Iis Maelini, dan aku, liya marliyana. Setelah terbagi, kamipun mulai berjalan menuju desa Rajagaluh Lor ke desa yang lainnya. Ketika di perjalanan, kami sempat kehujanan tapi untung kami membawa jas hujan dan berhenti sejenak menunggu hujan tidak terlalu besar. Dan setelah itu, kami melanjutkan perjalanan menuju desa Lame juga desa-desa yang lain. Waktu magrib tiba dan alhamdulillah kami sampai di desa Patuanan. Dikarenakan waktu yang tidak memungkinkan kami untuk kembali melanjutkan perjalanan, jadi kami beristirahat/bermalam di mesjid desa patuanan. Kami sangat beruntung bermalam di mesjid itu, karena warga di sana sangat baik serta ramah pda kita sampai-sampai ada wrga yang ngasih kita makanan dan bapak-bapaknyajuga sampai menjagakita agar kita merasa nyaman dan aman.
Keesokan harinya, kami melanjutkan perjalanan ke desa Sinang Haji sebelum pergi kita berpamitan dan berterimakasih terlebih dulu kpda warga sekitar terutama kepada bapak-bapak yang mengurus mesjid yang sudah mengizinkan kami bermalam di sana. Go kami pergi meninggalkan desa Patuanan. Dalam satu hari itu kami berjalan terus berjalan menyusuri desa-desa, jalan-jalan untuk datang di desa terahir yaitu desa Sadomas.

                                               TO BE CONTINUE

Jumat, 09 Desember 2011

hoby ku !!!!

   Banyak sekali hoby yang saya gemari dan lakukan salah satunya membaca novel. Saya sangat gemar membaca novel walaupun saya tidak mempunyai banyak waktu untuk itu,saya selalu menyempatkannya. Banyak novel yang telah saya baca mulai dari keagamaan sampai yang percintaan alais romantis. Kebanyakan novel yang saya  baca bukan milik saya sendiri,melainkan milik orang lain,teman bahkan perpustakaan sekolah. saya tidak mempuyai novel sama sekali. Satupun tak ada judul novel yang saya punya. Meski begitu,saya sering membaca novel.
   Membaca novel lebih mengasikan  di banding dengan membaca buku pelajaran  itu menurut saya. Emang siih jujur yahhh,,,saya jarang bahkan gak suka mungkin membca buku pelajaran. Tetapi saya juga tidak meninggalkan kewajiban belajar yang harus saya lakukan di setiap malam. Meski sulit untuk membaca buku pelajaran,saya tetap berusaha untuk membacanya dengan cara menyisihkan terlebih dulu novel.
   Selain hoby itu masih banyak hoby-hoby yang sangat saya suka yaitu bermain badminton, Selain hoby juga untuk olah raga dan jika bulan ramadhan tiba saya sering bermain badminton setiap sore. Yaa sekedar untuk menunggu magrib tiba dan mengeluarkan keringat walau sedikit.
   Ya mungkin itu yang dapat saya ceritakan atu memaparkan tentang hoby yang saya gemari. Karena tidak mungkin saya ceritakan semua karna terlalu banyak. Selain itu saya juga sudah kehabisan kata-kata untuk bercerita.